Penetapan Kalender Islam Menjadi Kalender Hijriyah Terjadi Pada Masa Khalifah

Diposting pada

Jawaban

Pada saat Khalifah Umar memerintah di tahun 638 M, dia memerintahkan kalender Islam ditetapkan sesuai dengan kalender Hijriyah yang berbasis pada sistem bulan, dan saat itulah kalender Hijriyah resmi digunakan dalam kehidupan Muslim.

Penjelasan Lengkap

Penetapan kalender Islam menjadi kalender Hijriyah terjadi pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Pada saat itu, umat Islam menggunakan kalender bulan yang digunakan untuk menentukan waktu sholat dan puasa. Namun Khalifah Umar melihat bahwa kalender yang digunakan saat itu tidak memberikan keseragaman yang memadai, terutama dalam menentukan waktu pelaksanaan ibadah.

Untuk mengatasi masalah ini, Khalifah Umar memerintahkan seseorang untuk memikirkan cara untuk membuat sebuah kalender yang tidak hanya bergantung pada bulan, tetapi juga memiliki beberapa tanda atau ciri-ciri untuk menandai waktu penting dalam Islam. Setelah mempertimbangkan beberapa opsi, Khalifah Umar secara resmi memperkenalkan kalender Hijriyah pada tahun 638 M.

Kalender Hijriyah adalah kalender Islam yang berbasis pada sistem bulan. Hal ini berbeda dengan kalender Gregorian yang umum digunakan di seluruh dunia, di mana bulan hanya menjadi bagian dari konsep bulan. Satu tahun dalam kalender Hijriyah terdiri dari 12 bulan yang semuanya berkaitan dengan fase bulan. Karena bulan berkaitan dengan fasa bulan, tanggal dimulai dari saat terbit matahari dan tidak dari tengah malam seperti sistem waktu lainnya.

Bulan dalam kalender Hijriyah terdiri dari 29 atau 30 hari dan periode satu tahun terdiri dari 354 atau 355 hari. Oleh karena itu, kalender Hijriyah tergolong dalam kategori kalender lunar. Pada awal tahun Hijriyah, umat Islam memperingati peristiwa hijrah atau perpindahan Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah, yang terjadi pada tahun 622 M. Tahun 1 Hijriyah mengacu pada tanggal 16 Juli 622 M dalam kalender Gregorian.

Kalender Hijriyah memiliki 12 bulan seperti kalender Gregorian, yaitu:

1. Muharram
2. Safar
3. Rabi’ul Awal
4. Rabi’ul Akhir
5. Jumadil Awal
6. Jumadil Akhir
7. Rajab
8. Sya’ban
9. Ramadhan
10. Syawal
11. Dzulqa’dah
12. Dzulhijjah

Setiap bulan memiliki tanggal penting dalam Islam, antara lain:

1. Muharram: Bulan pertama dalam kalender Hijriyah. Tanggal penting dalam bulan ini adalah tanggal 10 Muharram, yang dikenal sebagai Hari Asyura. Hari Asyura adalah hari berkabung dalam Islam untuk mengenang wafatnya cucu Nabi Muhammad yang bernama Husain bin Ali di Karbala.
2. Ramadhan: Bulan kesembilan dalam kalender Hijriyah. Bulan ini diperingati oleh umat Islam dengan menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Puasa Ramadhan adalah salah satu dari lima rukun Islam dan dianggap sebagai ibadah yang penting secara spiritual dan moral.
3. Syawal: Bulan yang datang setelah Ramadhan dan menjadi bulan Idul Fitri. Idul Fitri adalah hari raya utama umat Islam yang menandakan berakhirnya bulan puasa Ramadhan.
4. Dzulhijjah: Bulan terakhir dalam kalender Hijriyah. Dzulhijjah menjadi penting karena pada bulan ini terdapat dua ibadah penting dalam Islam, yaitu ibadah haji dan kurban.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

1. Apa perbedaan antara kalender Hijriyah dan kalender Gregorian?

Kalender Hijriyah lebih berbasis pada bulan, sedangkan kalender Gregorian berbasis pada sistem rata-rata matahari. Selain itu, kalender Hijriyah juga dimulai dari saat terbit matahari dan tidak dari tengah malam.

2. Ada berapa bulan dalam kalender Hijriyah?

Kalender Hijriyah terdiri dari 12 bulan seperti kalender Gregorian.

3. Apa yang menjadi dasar penetapan tahun 1 Hijriyah?

Tahun 1 Hijriyah mengacu pada tanggal 16 Juli 622 M dalam kalender Gregorian, yang merupakan saat Nabi Muhammad hijrah dari Mekah ke Madinah.

Kesimpulan

Penetapan kalender Islam menjadi kalender Hijriyah terjadi pada masa Khalifah Umar bin Khattab dan dimulai digunakan pada tahun 638 M. Kalender Hijriyah merupakan kalender Islam yang berbasis pada sistem bulan dan memulai tanggal dari saat terbit matahari. Setiap bulan dalam kalender Hijriyah memiliki tanggal penting dalam Islam dan digunakan sebagai acuan dalam menetapkan waktu ibadah, termasuk sholat dan puasa.