Jawaban
Konsep Bhinneka Tunggal Ika dalam UUD merupakan sebuah konsep persatuan dalam keberagaman yang tercermin pada Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia.
Penjelasan Lengkap
Bhinneka Tunggal Ika, merupakan slogan yang terkenal sebagai semboyan kesatuan bangsa Indonesia. Slogan ini secara harfiah berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu” atau “Tidak sama namun tidak bertentangan”. Slogan ini merupakan bagian dari keyakinan para pendiri negara Indonesia tentang pentingnya persatuan dalam keanekaragaman budaya, agama, dan suku yang ada di Indonesia.
Konsep Bhinneka Tunggal Ika ini sebenarnya telah menjadi sebuah konsep yang berlaku di Indonesia bahkan sebelum kemerdekaan Indonesia. Ide ini berawal dari Perjanjian Giyanti tahun 1755 yang ditandatangani antara Keraton Kasunanan Surakarta dengan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) terkait pembagian kekuasaan di Jawa.
Dalam perjanjian ini, VOC dan Keraton Kasunanan Surakarta sepakat untuk menghormati keberagaman yang ada di Jawa dan tetap menjaga persatuan melalui konsep Bhinneka Tunggal Ika. Konsep ini kemudian digunakan oleh para pendiri bangsa Indonesia dalam menyusun konstitusi, yaitu UUD 1945.
Dalam UUD 1945, konsep Bhinneka Tunggal Ika tercermin pada tiga pasal, yaitu Pasal 1, Pasal 18B, dan Pasal 20A. Pasal 1 UUD 1945 menjelaskan bahwa “Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik”. Dalam hal ini, negara Indonesia dibentuk sebagai sebuah kesatuan, namun tetap mengakomodasi keberagaman yang ada.
Pasal 18B UUD 1945 menegaskan tentang hak memeluk agama. Pasal ini memberikan kebebasan bagi setiap warga negara untuk memeluk agama sesuai kepercayaan masing-masing. Dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika, kebebasan dalam memeluk agama merupakan suatu bentuk pengakuan terhadap keberagaman agama yang ada di Indonesia.
Pasal 20A UUD 1945 menegaskan bahwa “Setiap orang berhak atas kesempatan yang sama dalam dunia usaha dan pemerintahan”. Pasal ini menunjukkan bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki hak yang sama dalam bekerja dan terlibat dalam pemerintahan. Hal ini menunjukkan bahwa di Indonesia terdapat kesetaraan dalam keberagaman.
Dalam konsep Bhinneka Tunggal Ika, perbedaan yang ada di Indonesia dianggap sebagai sebuah kekayaan yang harus dijaga dan dipertahankan. Oleh karena itu, dalam kehidupan sehari-hari, kesatuan bangsa harus tetap dijaga melalui toleransi, penghargaan terhadap keberagaman dan menghargai perbedaan.
FAQs
-
Apakah tujuan konsep Bhinneka Tunggal Ika?
Tujuan dari konsep Bhinneka Tunggal Ika adalah menghargai perbedaan yang ada di Indonesia, memelihara persatuan dalam keberagaman serta menghindari konflik yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
-
Apakah Konsep Bhinneka Tunggal Ika terdapat di dalam konstitusi lain di dunia?
Tidak ada konstitusi di dunia yang sama persis dengan Bhinneka Tunggal Ika, namun prinsip persatuan dalam keberagaman terdapat dalam beberapa konstitusi seperti Konstitusi India dan Brazil.
-
Bagaimana cara menerapkan konsep Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari?
Menerapkan konsep Bhinneka Tunggal Ika dapat dilakukan dengan cara menerima perbedaan sebagai hal yang wajar, menghargai perbedaan, dan memelihara persatuan dengan cara menjaga komunikasi yang baik serta melakukan kegiatan yang mengakomodasi perbedaan tersebut.
Kesimpulan
Konsep Bhinneka Tunggal Ika merupakan sebuah konsep persatuan dalam keberagaman yang tercermin pada Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika merupakan keyakinan para pendiri negara Indonesia tentang pentingnya persatuan dalam keanekaragaman budaya, agama, dan suku yang ada di Indonesia. Konsep ini tercermin dalam tiga pasal dalam UUD 1945 yaitu Pasal 1, Pasal 18B, dan Pasal 20 A. Selain itu, konsep Bhinneka Tunggal Ika dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan menerima perbedaan sebagai hal yang wajar, menghargai perbedaan, dan memelihara persatuan melalui toleransi dan penghargaan terhadap keberagaman.