Bagaimana ciri ciri tanah yang tidak tercemar?

Diposting pada

Jawaban

Tanah yang tidak tercemar dapat dikenali dari ciri-cirinya seperti memiliki warna yang cerah dan alami, memiliki kandungan nutrisi yang cukup, struktur tanah yang baik, tidak berbau busuk, serta tidak mengeluarkan cairan yang beracun saat diuji. Pada umumnya, tanah yang tidak tercemar juga didukung oleh tumbuh-tumbuhan yang sehat dan subur.

Penjelasan Lengkap

Tanah yang tidak tercemar menjadi sebuah tuntutan yang makin penting di tengah kondisi lingkungan yang semakin buruk. Tanah yang tercemar dapat menjadi sumber kerusakan lingkungan yang tak terlihat dan memengaruhi kesehatan manusia dan hewan. Oleh karena itu, pengenalan terhadap ciri-ciri tanah yang tidak tercemar menjadi hal yang sangat penting.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri tanah yang tidak tercemar yang perlu diketahui.

1. Warna Tanah
Tanah yang tidak tercemar umumnya memiliki warna yang cerah dan alami. Warna ini tentu saja tergantung pada jenis tanah serta lokasi geografis, namun pada umumnya tanah yang tidak tercemar memiliki warna yang lebih terang seperti coklat muda atau kemerahan. Terdapat pigmentasi yang alami dan terlihat jelas pada tanah yang tidak tercemar, serta warna ini tidak merata pada beberapa titik di dalam tanah. Jika tanah terlihat hitam, gelap, atau abu-abu gelap, membuat tanah dapat dianggap tercemar.

2. Kandungan Nutrisi
Tanah yang tidak tercemar memiliki kandungan nutrisi yang cukup dan seimbang. Ini memiliki kaitan karena kandungan unsur hara dalam tanah sangat berpengaruh pada tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di dalamnya. Kandungan nutrisi tersebut meliputi nitrogen, fosfor, kalium, serta mikro nutrisi seperti besi dan magnesium. Tanah yang subur dan tak tercemar biasanya memiliki tingkat kandungan hara yang akurat dan dalam jumlah yang memadai.

3. Struktur Tanah
Struktur tanah pada umumnya merujuk pada bentuk, tekstur, dan kerapatan zat yang menyusun tanah itu sendiri. Tanah yang tak tercemar biasanya memiliki struktur yang bagus dengan butir-butir tanah yang terlihat jelas dan berkembang baik. Tanah yang memiliki struktur yang kurang baik atau tidak baik akan mengalami kelarutan cairan dan zat yang terkandung membentuk sumur atau cekungan kecil, yang berpotensi membahayakan kehidupan tanah dan hewan yang hidup di dalamnya.

4. Bau Tanah
Tanah yang tidak tercemar biasanya tidak memiliki bau yang tak sedap. Bau tanah yang tajam, pahit, atau asam dapat menjadi tanda bahwa tanah telah tercemar dan menyimpan, bahkan memproduksi bahan kimia dan toksin yang berbahaya.

5. Cairan Tanah
Pada umumnya, tanah yang baik tidak terlalu basah atau terlalu kering. Tanah yang dirajut dengan kedua jenis keadaan tersebut bisa menjadi tanda yang berkaitan dengan pencemaran. Jika tanah terlalu basah, dapat menunjukkan tersedianya air berlebih terutama yang mengandung zat limbah dan terkontaminasi. Sebaliknya, jika tanah terlalu kering dan terlihat sangat terbuka, maka tanah tersebut menunjukkan kandungan air yang terlalu sedikit atau bahkan hilang.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa dampak dari tanah yang tercemar?
Tanah yang tercemar dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan memengaruhi kesehatan manusia dan hewan. Pencemaran dalam tanah juga dapat merusak struktur dan kualitas tanah, hingga membuat tanah tak dapat dimanfaatkan.

Apa yang harus saya lakukan jika menemukan tanah yang tercemar?
Jika Anda menemukan tanah yang tercemar, sebaiknya tidak digunakan untuk membuat kebun atau menciptakan lingkungan tanaman. Secara ideal, Anda dapat melaporkan situasi ini kepada otoritas lingkungan setempat, yang selanjutnya akan melakukan pemeriksaan dan tindakan pemulihan yang sesuai.

Kesimpulan

Dalam arus informasi yang sekarang dengan cepat mengenai lingkungan kita begitu rentan tercemar, memahami ciri-ciri tanah yang tidak tercemar sangat penting. Tanah yang tidak tercemar dapat dikenali dari ciri-cirinya seperti memiliki warna yang cerah, kandungan nutrisi yang cukup, struktur tanah yang baik, tidak berbau busuk, serta tidak mengeluarkan cairan yang beracun saat diuji. Penting bagi kita untuk mencintai dan menjaga lingkungan dengan baik, bagaimana pun juga, siapa pun dapat menjadi agen perubahan positif mulai dari lingkup terkecil, dan pengenalan terhadap tanah yang tidak tercemar sesuai dengan itu.