Apa Pengertian Toleransi dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika?

Diposting pada

Jawaban

Toleransi adalah sikap saling menghargai dan menerima perbedaan antara individu atau kelompok dalam masyarakat. Dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika, toleransi menjadi salah satu nilai yang harus dijunjung tinggi sebagai landasan kerukunan dan kebhinekaan bangsa Indonesia.

Penjelasan Lengkap

Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan yang sering kita dengar sebagai ciri khas budaya Indonesia. Semboyan ini menjadi lambang bahwa meskipun kita memiliki perbedaan, namun tetap bisa hidup bersama dan saling menghargai. Di dalam semboyan tersebut terkandung nilai-nilai penting, salah satunya adalah toleransi.

Toleransi diartikan sebagai sikap saling menghargai dan menerima perbedaan yang ada antara individu atau kelompok dalam masyarakat. Perbedaan tersebut bisa berupa perbedaan agama, budaya, suku bangsa, bahasa, dan sebagainya. Toleransi menjadi penting karena dengan adanya perbedaan, seringkali muncul sikap yang tidak menghargai dan cenderung merusak hubungan sosial di antara mereka. Sikap ini jika tidak segera diatasi, bisa memicu konflik dan kerusuhan.

Toleransi menjadi hal yang sangat penting di dalam masyarakat Indonesia yang majemuk dan beragam. Kehidupan masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai macam kelompok yang memiliki latar belakang, agama, dan budaya yang berbeda. Maka dari itu, diperlukan adanya sikap toleransi dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika agar tercipta kehidupan yang damai, harmonis, dan setara bagi setiap individu atau kelompok.

Selain itu, toleransi juga menjadi landasan bagi pembangunan yang berkelanjutan. Dalam mengembangkan industri dalam negri, setiap individu atau kelompok harus bisa saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Jika terdapat perbedaan di antara mereka, maka hanya dengan sikap toleransi saja, mereka bisa saling menghargai dan bekerja sama mencapai tujuan yang sama.

Toleransi juga menjadi landasan bagi pembangunan dalam perspektif kesejahteraan masyarakat. Di tengah perbedaan yang ada, diperlukan adanya kerjasama antara setiap individu atau kelompok agar kesejahteraan dan kemakmuran dapat tercipta. Tanpa toleransi dan kesadaran untuk saling menghargai, maka pembangunan sosial tidak dapat terwujud.

Menurut UUD 1945 pasal 29 ayat 2, negara Indonesia diakui sebagai negara yang berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa. Selain itu, negara Indonesia juga diakui sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, persamaan, keadilan, dan demokrasi. Hal ini menunjukkan bahwa toleransi dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika sangatlah diperlukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

FAQs

1. Apa saja persyaratan dalam menerapkan toleransi dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika?

Toleransi dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika memerlukan sikap saling menghargai dan menerima perbedaan yang ada antara individu atau kelompok dalam masyarakat. Selain itu, toleransi juga memerlukan sikap yang tidak diskriminatif, rasial, dan menghargai hak asasi manusia.

2. Apa dampak apabila kita tidak menerapkan toleransi dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika?

Ketika kita tidak menerapkan toleransi dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, maka dapat memicu konflik dan kerusuhan antara individu atau kelompok dalam masyarakat. Selain itu, bisa juga memicu diskriminasi, rasial, dan ketidakadilan di masyarakat.

3. Bagaimana cara kita untuk menerapkan toleransi di dalam kehidupan sehari-hari?

Untuk menerapkan toleransi di dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa memulainya dari sikap saling menghargai perbedaan yang ada di antara kita. Selain itu, kita juga bisa menghindari pemikiran diskriminatif dan rasial saat berinteraksi dengan individu atau kelompok dalam masyarakat.

Kesimpulan

Dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, toleransi menjadi salah satu nilai yang harus dijunjung tinggi. Toleransi menjadi penting karena dengan adanya perbedaan, seringkali muncul sikap yang tidak menghargai dan cenderung merusak hubungan sosial di antara mereka. Sikap yang demikian, jika tidak segera diatasi, bisa memicu konflik dan kerusuhan. Oleh karena itu, diperlukan adanya sikap toleransi dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika agar tercipta kehidupan yang damai, harmonis, dan setara bagi setiap individu atau kelompok.